Romance · May 18, 2018 0

Lain kali kita jalan lagi yuk :)

Dear Kasih,

Cintaku, Kali ini aku pakai bahasa indonesia, soalnya susah kalau cerita pakai bahasa daerah.

Ga nyangka udah 2 tahun kita sekelas, mungkin kamu nyadar aku dan kan kamu sekelas cuma 1 tahun terakhir ini. Aku tetap bersyukur, mungkin kalau aku ga sekelompok bahasa indonesia sama kamu, ga tau deh gimana ceritanya. Mungkin kamu ga akan mengenaliku. Sebenarnya kita juga pernah sekelompok loh, dikelas xi, ketika theater biologi tentang pelajaran reproduksi. Aku ga tau kamu masih mengingatnya atau nggak. Bagiku ga masalah.

Cintaku, aku masih penasaran apa yang membuat kamu suka aku, setiap aku tanya kau selalu menjawab tidak tahu. Kamu harus tahu satu hal, selama ini aku sudah berusaha agar ga ada orang yang suka sama aku, namun ternyata diam-diam ada juga yang suka. Ya mau gimana lagi, semua orang berhak menyukai siapa pun. Satu hal yang aku takutkan ketika ada yang memiliki perasaan terhadapku, aku harus ikut menanggung perasaan tersebut. Kalau aku tidak suka dan aku menolak, misalkan orangnya baik dan bisa menerima tidak masalah, kalau tidak dan orangnya dendam bisa jadi masalah, jadi aku selalu berprinsip, biarlah aku aja yang suka sama seseorang.

Sayangku, aku mau cerita sesuatu ketika kau mengetahui perasaanku terhadap orang lain yang bukan kamu. Aku benar-benar merasa cemas, apalagi saat itu kamu kelihatan galau banget, mungkin bisa aku bilang hampir gila deh 😀 (Sorry, tapi ini serius dari sudut pandangku seperti itu).

Aku benar-benar takut sayang, gara-gara aku, belajarmu jadi berantakan, sangat berbeda dari pemuda yang aku kenal. Karena itu aku minta tolong pada salah satu temanku untuk menghubungimu. Masih ingat ga kejadian “Dukun Palsu”?. Aku ga nyangka tebakan kamu benar, kenapa kamu bisa tau? atau jangan-jangan kamu dukun benaran? hahaha :D. Namun akhirnya permasalahan itu kita selesaikan secara face to face. Tapi saat pertemuan itu, kamu terlihat gugup :). Akhirnya aku tahu bagaimana ekspresi saat bicara dengan orang yang kita suka. Kalau di film-film itu disertai dengan detak jantung yang gak beraturan, terus bicaranya terbata-bata, ckckckck. Tapi sayangnya saat itu kamu lebih banyak diam, gak menunjukkan tanda tanda tersebut :(.

Semenjak saat itu kita jarang berkomunikasi. Namun suatu saat secara tiba-tiba aku rindu kamu, saat itu aku lagi di camp, tepatnya di kamar salah satu sahabatku. Aku iseng aja chat kamu duluan, dan aku masih ingat, kamu membalas dengan pertanyaan “kamu rindu?”. Secepat mungkin aku membalas “tidak”. Namun kenyataanya aku memang rindu, sangat sangat sangat rindu kamu >///<.

Karena hubungan kita berjalan baik-baik saja, diam-diam aku memiliki perasaan suka kepadamu. Saat itu sudah mendekati Ujian Nasional (UN). Aku berusaha untuk melupakan perasaan itu, aku harus fokus belajar, namun kenyataanya tidak bisa. Aku masih ingat apa yang dikatakan guru les kita “Kalian fokus belajar dulu, jangan fokus ke yang lain, yang namanya cinta haram disini!”. Yang paling aku takutkan adalah pernyataan “Kalau ada yang melanggar, maka salah satunya akan gagal!”. Semenjak saat itu aku memintamu untuk melupakanku, namun nyatanya kamu ga bisa. Aku ingat saat kamu duduk di depan pintu di tempat les, saat aku lewat, rasanya aku mau tertawa hahah 😀 tapi aku tahan. Ada kalanya aku ga mau melihat kamu, aku pernah marah sekali, aku lupa karena apa.

Saat pemilihan jurusan SBMPTN, salah satu sahabatku bilang kamu terlihat benar-benar galau, saat itu aku sangat cemas, aku ga tau harus gimana, aku cuma mau bertemu denganmu dan memastikan keadaanmu sayang. Sahabatku yang lain juga pernah bilang, suatu ketika dia melihat kamu menangis setelah selesai shalat magrib, (really worried :(~~ ). Namun saat aku datang ke tempat les, kita tidak pernah ketemu sama sekali, aku meerasa sedih, mungkin jadwal kita tidak pernah sama, atau waktu aku berkunjung yang kurang tepat, entahlah. Namun satu hal yang pasti, aku dapat kabar kalau kamu bisa mengatasi kegalauanmu itu :).

Sayangku, aku senang ketika kau menelpon saat itu, bercerita tentang kehidupanmu, tentang keluarga dan lainnya. Namun saat SBMPTN selesai dan kamu bilang lupa mengisi kode soal, aku sangat cemas. Namun aku yakin, dibalik semua itu pasti ada hikmahnya. Namun anehnya kamu tidak terlihat khawatir saat itu, kamu malahan lebih khawatir dengan janji yang kamu buat beberapa bulan yang lalu. Sayangku, saat aku baca chat darimu tentang janji kalau kamu akan melupakaanku, kau tahu? saat itu aku menangis :(, aku merasa sedih. Tiba-tiba aku takut kalu kau benar-benar akan melupakanku. Bagiku di universitas manapun kamu diterima, aku yakin itu adalah yang terbaik untukmu. Namun saat itu aku tidak sanggup mengatakan apapun. Saat itu aku takut kamu tahu kalau aku benar-benar menyukaimu. Mungkin jika saat itu kita berjumpa, entah apa yang akan terjadi, aku benar-benar mencintaimu. Ingat ga? saat itu aku bilang kalau aku ingin mengatakan sesuatu?. Inilah yang mau aku sampaikan saat itu. Aku ingin memberi tahu, kalau aku juga menyukaimu.

Cintaku, bolehkah aku minta satu hal, bisakah kau melupakanku?. Jujur, aku ga akan bisa melupakanmu karena aku sudah sungguh sungguh mencintaimu, kau sudah berhasil mencuri hatiku. Aku ga tau apakah aku telah berhasil memiliki hatimu seutuhnya?. Namun aku percaya, Kalau memang jodoh pasti bertemu. Sayangku, terima kasih kerena pernah mengajakku jalan saat itu. Lain kali kita jalan lagi yuk 🙂

Karena kita mau puasa, aku minta maaf atas segala kesalahan ku padamu. Kesalahanmu sudah aku maafkan. Marhaban ya ramadhan. Aku selalu mendoakanmu, semoga cita-citamu tercapai, aamiin. Saranghae 🙂

Lovely,

Your Favorite Girl

Ungkapan dari My Favorite Girl