Beberapa saat yang lalu saya mulai menonton serial tv How I Meet Your Mother. Di episode episode awal saya tidak menganggap serial ini bagus. Karena masih belum merasakan alur ceritanya. Kemudian saya berhenti menontonnya.
Lalu suatu ketika, saat melihat-lihat serial yang menarik di netflix, perhatian saya tertuju pada serial lama ini “How I Meet Your Mother“. Seolah seperti takdir, serial ini menarik saya untuk melanjutkan menontonnya. Saya berubah pikiran. Lalu melanjutkan menonton serial tersebut. Beberapa episode terlewati, kemudian saya menyadari dari serial ini bahwa kalau seandainya kita benar-benar berpikir dan memahami setiap pengalaman yang kita lalui dalam hidup, maka kita akan memperoleh banyak sekali pelajaran. Seperti serial ini “How I Meet Your Mother“, membuat saya mulai berpikir tentang sebuah hubungan, persahabatan, dan kehidupan itu sendiri.
Seperti yang saya katakan sebelumnya, saya mulai menonton kembali “How I Meet Your Mother” dimana yang awalnya saya mengira tidak akan menarik, namun ternyata saya salah, sekarang saya paham kenapa serial ini terdiri dari sembilan season dan memilik banyak episode yang terlihat tanpa ada akhirnya.
karena serial ini bercerita tentang kehidupan.
Serial “How I Meet Your Mother”, bercerita tentang bagaimana Ted pada akhirnya bertemu dengan istrinya – Ibu dari anak-anaknya. Semakin saya terjebak dengan serial ini semakin saya tidak mempedulikan bagaimana Ted yang pada akhirnya bertemu dengan istrinya. Karena saya terus mengharapkan serial ini tidak berakhir secepatnya.
(Bersambung…)