Baik, aku mau berbagi sedikit pengalaman, mungkin ada pembaca disini yang mengalami kejadian serupa. Pengalaman ketinggalan naik pesawat ini bisa dijadikan pelajaran bagi pembaca juga. Here we go.
Jadi suatu hari aku berencana pulang kampung, lupa tepatnya tanggal berapa yang pasti setelah libur semester (Sudah beli tiket jauh-jauh hari). Yang aku ingat pesawat berangkat pukul 08.45 WIB. Singkat cerita, karena sudah terbiasa jadi aku tahu jarak dari tempat tinggal ke bandara lebih kurang 1 Jam perjalanan. jadi aku sudah bersiap berangkat ke bandara pukul 05.00, kebetulan aku selalu naik bus bandara.
Namun entah kenapa, hari itu bus tujuan bandara tidak melewati jalan bisa (Harusnya waktu itu aku tanya). Jadi perhitungan waktuku meleset, sialnya lagi dalam perjalanan, di tol terjadi kecelakaan sehingga menyebabkan jalanan macet panjang. Waktu yang seharusnya dibutuhkan cuma 1 jam jadi tidak tepat. Aku panik, akan kah ketinggalan naik pesawat? jam menunjukkan pukul 7.30. Harusnya saat ini aku sudah check-in. Menyesal juga kenapa tidak check-in Online (Tapi nanti aku juga bersyukur karena belum check-in).
Jam 7.50 aku sampai di bandara, bergegas ke counter check-in. Namun sayang, aku ditolak, petugas mengatakan “Maaf pak, waktu check-in sudah lewat”. Damn, aku panik lagi, bagaimana ini, sudah janji sama bunda kalau akan pulang hari ini, kebetulan saat itu bulan puasa, jadi bertepatan dengan waktu libur lebaran. Namun sialnya, aku ketinggalan naik pesawat. Aku berusaha tetap tenang, aku berlari ke bagian informasi, berharap mereka ada solusi.
Jadi di bagian informasi, mereka mengatakan, kalau akan diusahakan mencari penerbangan yang masih tersedia hari ini untuk kota tujuanku. Aku disuruh menunggu di ruang tunggu mereka, Namun setelah menunggu hingga pukul 13.00 siang, ternyata tidak ada pesawat yang kosong. Akhirnya akupun menyerah. Aku memutuskan kembali ke kostan.
Di perjalanan aku menelpon bunda, menginfokan tidak jadi pulang hari ini, karena ketinggalan pesawat :(. Sedikit kecewa dan capek, akhirnya aku sampai di kostan. Keesokan harinya, aku coba menghubungi pihak Garuda Indonesia (Aku beli tiket pesawat maskapai garuda*tidak ada kerja sama*). Bagaimana, apakah tiket yang tidak bisa digunakan bisa di refund, atau reschedule ulang, ternyata mereka menjawab bisa namun ada biaya administrasi tambahan. Yeay, aku senang, minimal tidak rugi banyak (Tiket garuda disaat libur lebaran itu mahal, bisa 3 kali harga maskapai lainnya 😀 ). Aku putuskan untuk mereschedul tiket pesawat tersebut, aku gunakan untuk kembali ke sini lagi, dan aku membeli tiket baru untuk berangkat ke kotaku 3 hari berikutnya.
Dari pengalaman ini aku mengambil beberapa pelajaran:
- Usahakan sampai di bandara 3 jam sebelum jadwal keberangkatan, karena tidak ada ruginya. Karena kita tidak bisa memastikan bagaimana kondisi dan keadaan diperjalanan menuju bandara
- Kalau ketinggalan pesawat, JANGAN PANIK, karena biasanya di hari biasa kita akan dicarikan pesawat keberangkatan berikutnya yang tersedia (Saat kejadian aku, karena waktu libur lebaran jadi tidak ada pesawat yang tersedia, semuanya penuh)
- Tiket garuda indonesia yang belum Check-in (ga tau kalau maskapai lain, bisa cari info ke CS masing-masing maskapai), dapat di reschedule ulang dengan sedikit biaya administrasi
Cukup sekian pengalaman ketinggalan naikpesawat ini, semoga pembaca yang nyasar kesini dapat pencerahan haha 😀